Situs Edukasi | Educational Norjatar

Situs Edukasi

Situs Edukasi, Situs Belajar, Seputar Pendidikan, Data Pendidikan, Info Guru, Tunjangan Guru, UN, Perangkat Mengajar.

Situs Edukasi

Berbagi File Aplikasi Berkas Pendidikan, Informasi, Domain Gratis untuk para Guru dan Operator Sekolah.

Situs Edukasi

Situs Edukasi, Situs Belajar, Seputar Pendidikan, Data Pendidikan, Info Guru, Tunjangan Guru, UN, Perangkat Mengajar.

Situs Edukasi

Berbagi File Aplikasi Berkas Pendidikan, Informasi, Domain Gratis untuk para Guru dan Operator Sekolah.

Situs Edukasi

Berbagi File Aplikasi Berkas Pendidikan, Informasi, Domain Gratis untuk para Guru dan Operator Sekolah.

Showing posts with label Matematika. Show all posts
Showing posts with label Matematika. Show all posts

Prota Promes Matematika Sma Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas X, Xi, Xii Tahun 2018

Prota Promes Matematika Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas X, XI, XII Tahun 2018 sebagai perencanaan pembelajaran untuk memetakan KI, KD, Indikator, serta Alokasi Waktu (Hari/Minggu Efektif) untuk 1 Semester (Promes) dan 1 Tahun Pelajaran (Prota) yang akan aku share. Selain Prota Promes Matematika (Wajib/Peminatan), anda juga sanggup dapatkan Program Semester dan Program Tahunan Kurikulum 2013 SMA/MA/SMK untuk mata pelajaran lainnya diantaranya PKN, Bahasa Inggris, Biologi, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, PAI dan Budi Pekerti, Sejarah Indonesia, Seni Budaya, Prakarya dan KWU, PJOK.


anda juga sanggup dapatkan Program Semester dan Program Tahunan Kurikulum  Prota Promes Matematika Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas X, XI, XII Tahun 2018

Prota dan Promes Matematika SMA/MA/SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017





Apabila terjadi eror ketika melaksanakan download, silahkan untuk segera melaporkannya dalam komentar blog dibawah. Berikut Perangkat Pembelajaran Matematika terkait lainnya yang mungkin anda perlukan.



Download Juga !!!

Rpp Matematika Wajib Sma Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas X, Xi, Xii Tahun 2018/2019

 Dapatkan juga Perangkat Pembelajaran Matematika Wajib Sekolah Menengan Atas lainnya ibarat Prota RPP Matematika Wajib Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas X, XI, XII Tahun 2018/2019

RPP Matematika Wajib Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas X, XI, XII Tahun 2018/2019 ini tersedia untuk Kelas X, XI, XII lengkap untuk memenuhi pembelajaran pada Semester 1 dan Semester 2. Dapatkan juga Perangkat Pembelajaran Matematika Wajib Sekolah Menengan Atas lainnya ibarat Prota, Promes, Silabus, KKM, KI, KD, dan Administrasi lainnya khusus untuk Guru Matematika Wajib.

RPP Matematika untuk kelas X Sekolah Menengan Atas ini disusun oleh teman-teman aku sewaktu diklat dengan mengacu pada draft revisi silabus yang beredar sekitar bulan Februari 2016. Dibandingkan dengan dokumen resmi keluaran pemerintah; yaitu Permendikbud nomor 24 Tahun 2016 yang berisi ihwal KI dan KD untuk semua mata pelajaran baik dari jenjang SD hingga SMA/MA/SMK, ada beberapa perbedaan kecil.


Password : Klik Disini

RPP Matematika Kelas X



RPP Matematika Kelas XI


RPP Matematika Kelas XII



Download Juga !!!

Keunggulan Teknik Jarimatika Perkalian

Keunggulan teknik jarimatika

Berhitung dengan teknik jarimatika praktis dipelajari dan menyenangkan bagi akseptor didik. Mudah dipelajari alasannya ialah jarimatika bisa menjembatani antara tahap perkembangan kognitif akseptor didik yang nyata dengan bahan berhitung yang bersifat abstrak.
Tidak membebani memori otak akseptor didik. Teknik berhitung jarimatika bisa menyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri, hal itu sanggup ditunjukkan pada waktu berhitung mereka akan mengotak-atik jari-jari ajun dan kirinya secara seimbang. Jarimatika mengajak akseptor didik untuk sanggup mengaplikasikan operasi hitung dengan dengan cepat dan akurat memakai alat bantu jari-jari tangan, tanpa harus banyak menghafalkan semua hasil operasi hitung tersebut. Dan yang terakhir ialah Mudah dan efisien.
Penggunaan “Jarimatika” lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu gres ke cara cepatnya, sehingga belum dewasa menguasai ilmu secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara fun, sehingga belum dewasa akan merasa bahagia dan praktis bagaikan “tamasya belajar”.

Terungkapnya Dua Misteri Matematika


Dua dari tujuh duduk kasus matematika milenium ini mungkin sudah terpecahkan. Rahasia Poincare Conjecture dan Hipotesis Riemann itu bakal mengubah masa depan.

Exeter - Para matematikawan dunia telah berada di ambang solusi dua dari tujuh pekerjaan rumah terbesar milenium ini dalam dunia matematika. Satu duduk kasus menjanjikan pemahaman perihal hubungan antara bentuk dan waktu. Sementara itu, yang lain bisa jadi berpotensi membawa bahaya bagi dunia keuangan sebab bisa memecahkan rahasia-rahasia penyandian.

Dua pekerjaan rumah itu yakni perihal Poincare Conjecture - sebuah teorema yang coba menerangkan sikap bentuk-bentuk multidimensional - dan Hipotesis Riemann, yang mencoba menerangkan teladan acak dari bilangan-bilangan prima. Keduanya bersama lima permasalahan lainnya disebut-sebut sebagai "Persoalan Milenium" dan telah ada selama seabad lebih.

Empat tahun lalu, yayasan swasta nirlaba Clay Mathematics Institute di Cambridge, Massachusetts, Amerika, telah mengatakan uang senilai US$ 1 juta kepada siapa pun yang sanggup memecahkan salah satu dari tujuh permasalahan matematika itu.

Ternyata, ada saja yang berhasil, setidaknya berupa klaim, yakni Grigori Perelman, ilmuwan asal Steklov Institute of Mathematics, Rusia, dan Louis de Branges dari Purdue University, Amerika Serikat. Sepertinya mereka bakal muncul sebagai kandidat pertama pemenang sayembara tersebut. Perelman mengklaim berhasil mengungkap masalah Poincare Conjecture, sedangkan de Branges untuk Hipotesis Riemann.
Namun, para matematikawan di dunia tampaknya lebih antusias menguji pembuktian yang disodorkan Perelman. Ilmuwan eksentrik Rusia itu mengemukakan dua tahun kemudian dan sampai sekarang masih terus dibuktikan oleh rekan-rekan sejawatnya di seluruh dunia.

Keith Devlin, ilmuwan matematika dari Stanford University, Senin lalu, mengemukakan, penundaan dalam menegaskan atau menolak solusi Perelman mengindikasikan betapa kompleksnya permasalahan Poincare Conjecture. Devlin berbicara dalam Festival Ilmiah British Association di Exeter, Inggris.

"Banyak pakar berpikir bahwa bukti Grigori Perelman tntang nca Cnjecture yakni tepat, tetapi kelihatannya masih diperlukan beberapa bulan lagi sebelum mereka niscaya apakah itu benar atau salah", kata Devlin.
Devlin sendiri yakin bahwa bukti itu akan terbukti kebenarannya. "Kalaupun tidak, ide-ide gres Perelman yang telah diperkenalkannya masih mempunyai banyak percabangan lain yang penting untuk permasalahan yang sama."
Permaslahan Poincare Conjecture dimunculkan oleh Henry Poincare, mahir matematika dan fisika asal Perancis yang sangat dikenal di bidang optik, termodinamika, dan mekanika fluida. Dia juga mengerjakan teori-teori relativitas sebelum Einstein. Pada 1904, beliau mengeluarkan pertanyaan yang sangat mendasar: apa bentuk dari ruang yang kita tempati ini ?

"Begitu Anda masuk ke dalam empat dimensi, Anda berbicara perihal ruang yang tidak sanggup Anda visualisasikan. Cara termudah untuk memvisualisasikannya yakni dengan mempelajari apa yang terjadi dengan satu dimensi di dalam permukaan-permukaan dua dimensi", ujar Devlin, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Bahasa dan Informasi di Stanford.

Teorema yang diciptakan Poincare memang bisa terbukti dalam dunia-dunia imajinasi sehingga obyek-obyek mempunyai empat, lima, atau lebih dimensi. Tetapi, tidak dengan tiga dimensi.
"Sebuah masalah yang sangat menarik sebab kaitannya dengan fisika yakni sebuah masalah dikala Poincare Conjecture belum terpecahkan", Devlin menambahkan.

Sementara itu, hipotesis Riemann menerangkan teladan bilangan prima yang acak. Bilangan prima itu dianalogikan sebagai atom-atom dari aritmetika, merupakan kunci dari arahan penyandian (kriptografi) internet. Bilangan prima menjaga bank tetap kondusif dan kartu kredit terlindungi. Seluruh e-commerce bergantung kepadanya.
Menurut Profesor Marcus Du Sautoy dari University of Oxford, apa yang belum ditemukan para mahir matematika yakni semacam spektrometer bilangan prima matematis. "Ahli kimia mempunyai spektrometer, sebuah mesin yang apabila Anda memasukkan sebuah molekul ke dalamnya, mesin akan menginformasikan atom-atom penyusunnya. Ahli matematika belum mempunyai mesin menyerupai itu,. Itulah yang kami cari", Du Sautoy menjelaskan.

Hipotesis Riemann, apabila terbukti benar, memang tidak akan menghasilkan semacam spektrometer kimia. Tetapi, bukti yang diberikannya sudah seharusnya memberi pemahaman yang lebih baik perihal bagaimana bilangan prima bekerja. Berbekal pemahaman itu barulah mungkin sanggup diterjemahkan menjadi sesuatu yang mungkin untuk memproduksi spectrometer bilangan prima.
Namun, berbeda dengan Perelman, pembuktian yang coba dikemukakan De Branges (2004) atas Hipotetis Riemann disambut skeptis oleh rekan-rekannya sesama mahir matematika. "Bukti yang diumumkannya kurang komprehensif. Para mahir matematika tidak yakin sayembara itu akan dimenangkannya", ungkap Du Sautoy. Tetapi, Du Sautoy cepat-cepat mengingatkan, para matematikawan juga pernah bersikap yang sama di awal-awal sumbangannya yang terdahulu atas permasalahan matematika yang lain. Tetapi, belakangan, ilmuwan kelahiran Perancis itu terbukti benar.

Tujuh Problem Matematika

Pada 8 Agustus 1900, di depan penerima Kongres Matematika Internasional ke-2 di Paris, Perancis, mahir matematika David Hilbert menggelar kuliah umum yang sangat terkenal. Kuliahnya perihal problem-problem matematika terbuka. Seabad kemudian, terilhami dari kuliah itu, yayasan nirlaba The Clay Mathematics Institute (CMI) yang bermarkas di Cambridge, Massachusetts, Amerika, mencetuskan Sayembara Problem Milenium. Problem-problem matematika yang tak terpecahkan dipilih oleh sebuah Dewan Pertimbangan Ilmiah CMI. Ada tujuh problem matematika pada milenium ini yang menjadi tantangan bagi semua mahir matematika di dunia untuk menciptakan formulasinya. Barang siapa yang sanggup mengungkap diam-diam itu, tersedia hadiah US$ 1 juta. Ketujuh problem matematika itu:
  1. Dugaan Birch dan Swinnerton-Dyer: Geometri Euclid untuk era ke-21, melibatkan apa yang disebut titik Abelian dan fungsi zeta serta jawaban-jawaban terbatas dan tidak terbatas untuk persamaan-persamaan aljabar.
  2. Poincare Conjecture: Permukaan sebuah apel saling tersambung secara sederhana. Tetapi, permukaan sebuah donat tidak. Bagaimana anda memulai dari ide konektivitas sederhana , kemudian mengkarakterisasikan ruang dalam tiga dimensi ?
  3. Persamaan Navier-Stokes: Jawaban bagi turbulensi gelombang dan angin terletak di suatu daerah dalam pemecahan persamaan ini.
  4. P versus NP: Beberapa duduk kasus terlalu besar: Anda sanggup dengan cepat mengambarkan kebenaran sebuah balasan yang memang benar, tetapi mungkin akan butuh seumur jagat raya apabila harus memecahkannya dari awal. Dapatkah Anda mengambarkan pertanyaan mana yang paling berat dan mana yang tidak ? Hipotesis Riemann: Melibatkan fungsi-fungsi zeta, dan sebuah pementingan bahwa seluruh solusi "menarik" dari sebuah persamaan terdapat pada sebuah (persamaan) garis lurus.
  5. Dugaan Hodge: Di tepian batas antara aljabar dan geometri, melibatkan duduk kasus teknis dari bentuk-bentuk bangunan dengan merekatkan blok-blok geometric secara bersamaan.
Yang-Mills dan Selisih Massa: Sebuah duduk kasus yang melibatkan mekanika kuantum dan partikel-partikel dasar. Para mahir fisika menyadari, komputer sanggup mensimulasikannya, tetapi belum seorang pun yang telah menemukan teori untuk menerangkannya

Download Soal Matematika Sma

Download soal Matematika , berikut ini beberapa link untuk download soal matematika, yang sanggup dipakai untuk media berguru baik guru ataupun siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional dan juga sanggup dipakai sekedar sebagai materi latihan untuk memperlancar penyelesaian dari banyak sekali soal matematika yang sering muncul pada ujian nasional. supaya salah satu link disini bermanfaat bagi anda dan supaya yang berlatih dengan tekun dan rajin menjadi salah satu orang yang mendapat hasil yang terbaik.
 1http://downloads.ziddu.com/download/24388817/soal_un_matematika_IPS_SMA_2014.pdf.html#.VOykH8d_3NI.blogger

soal un mat ips 2014
soal 3 download
soal 4 download
soal 5 download

kesudahannya silahkan download, bila anda ialah salah satu penggemar soal matematika, silahkan dipelajari dan kalo perlu diulang ulang dengan diganti beberapa anga, untuk menguji kemampuab anfa..

Download Soal_Un_Matematika_Ips_Sma_2014.Pdf In Ziddu.Com

Sahabat pembaca, menyerupai kata pepatah, belajarlah , berlatihlah, mencobalah, niscaya kau bisa.
Tak ada salahnya kita terus mencar ilmu dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan .khususnya pelaaran matematika, yang kadang sebagian orang menjadi takut dan terbayang sulit. kalo sudah menemui soal matematika.

akan tetapi bila anda termasuk orang yang terpelajar dan sangat memahami pelajaran matematika, mungkin anda malah lebih suka melatih kemampuan, mencoba mengerjakan soal, download soal gres dan mencoba mengerjakan lagi, dan seterusnya.

dalam hal ini guna mempersiapkan diri biar lebih bahagia dan lebih siap, maka anda sanggup mencoba download pada link dibawah ini.
Download soal_un_matematika_IPS_SMA_2014.pdf in Ziddu.com
selanjutnya bila anda telah download soal matematika sma kelompok ips, jangan lupa kalo saran saya sih, untuk mencoba mengerjakan dengan aneka macam tipe soal difahami. terkahir selamat mencoba dan semoga sukses...

Meruntuhkan Mitos Matematika “Menakutkan” Menjadi “Menyenangkan”

MERUNTUHKAN MITOS MATEMATIKA “MENAKUTKAN” MENJADI “MENYENANGKAN”

Mendengarkan kata ”Matematika”, kebanyakan orang akan mencicipi sesuatu yang tak menyenangkan. Mereka akan membayangkan angka-angka yang rumit dan susah dipecahkan, terbayang rumus-rumus yang sulit dihapal dan dimengerti. Matematika juga sering dipahami sebagai sesuatu yang mutlak sehingga seperti tidak ada kemungkinan cara menjawab yang berbeda terhadap suatu masalah. Matematika dipahami sebagai sesuatu yang serba pasti. Siswa yang mencar ilmu di sekolah pun mendapatkan pelajaran matematika sebagai sesuatu yang mesti sempurna dan sedikitpun tak boleh salah. Sehingga matematika menjadi beban dan bahkan menjadi sesuatu yang menakutkan.
Banyak mitos menyesatkan mengenai matematika. Mitos-mitos salah ini memberi andil besar dalam membuat sebagian masyarakat merasa alergi bahkan tidak menyukai matematika. Akibatnya, lebih banyak didominasi siswa kita menerima nilai jelek untuk bidang studi ini, bukan karena tidak mampu, melainkan karena semenjak awal sudah merasa alergi dan takut sehingga tidak pernah atau malas untuk mempelajari matematika. Meski banyak ”mitos” sesat yang sudah mengakar dan membuat persepsi negatif terhadap matematika, antara lain:
1. Matematika ialah ilmu hafalan dari sekian banyak rumus. Mitos ini membuat siswa malas mempelajari matematika dan akibatnya tidak mengerti apa-apa perihal matematika. Padahal, sejatinya matematika bukanlah ilmu menghafal rumus, karena tanpa memahami konsep, rumus yang sudah dihafal tidak akan bermanfaat. Sebagai contoh, ada soal berikut, “Basri merakit sebuah mesin 6 jam lebih usang daripada Abrar. Jika tolong-menolong mereka sanggup merakit sebuah mesin dalam waktu 4 jam, berapa usang waktu yang diharapkan oleh Abrar untuk merakit sebuah mesin sendirian ?”. Seorang yang hafal rumus persamaan kuadrat tidak akan bisa menjawab soal tersebut apabila tidak bisa memodelkan soal tersebut ke dalam bentuk persamaan kuadrat. Sesungguhnya, hanya sedikit rumus matematika yang perlu (tapi tidak harus) dihapal, sedangkan sebagian besar rumus lain tidak perlu dihafal, melainkan cukup dimengerti konsepnya. Salah satu contoh, jikalau siswa mengerti konsep anatomi bentuk irisan kerucut, maka lebih dari 90 persen rumus-rumus irisan kerucut tidak perlu dihafal.

2. Matematika ialah ilmu abnormal dan tidak bekerjasama dengan realita. Mitos ini jelas-jelas salah kaprah, karena fakta mengatakan bahwa matematika sangat realistis. Dalam arti, matematika merupakan bentuk analogi dari realita sehari-hari. Contoh paling sederhana ialah solusi dari Leonhard Euler, matematikawan Prancis, terhadap kasus Jembatan Konisberg. Selain itu, hampir di semua sektor, teknologi, ekonomi dan bahkan sosial, matematika berperan secara signifikan. Robot cerdas yang bisa berpikir berisikan agenda yang disebut sistem pakar (expert system) yang didasarkan kepada konsep Fuzzy Matematika. Hitungan aerodinamis pesawat terbang dan konsep GPS juga dilandaskan kepada konsep model matematika, geometri, dan kalkulus. Hampir semua teori-teori ekonomi dan perbankan modern diciptakan melalui matematika.
3. Matematika ialah ilmu yang membosankan, kaku, dan tidak rekreatif. Anggapan ini terperinci keliru. Meski balasan (solusi) matematika terasa eksak karena solusinya tunggal, tidak berarti matematika kaku dan membosankan. Walau balasan (solusi) hanya satu (tunggal), cara atau metode menuntaskan soal matematika sebetulnya boleh bermacam-macam.
TOT (Training of Trainers) Module Implementation Team (MIT) Paket Adaptasi Matematika Kohort II DBE2 Sulawesi Selatan (Makassar, Pinrang, Sidrap, Luwu) yang digelar tanggal 13 hingga 17 Januari 2009  di Makassar, setidaknya menjawab dan meruntuhkan mitos-mitos yang berkembang selama ini di tengah-tengah hiruk pikuk pembelajaran matematika, terutama di Sekolah Dasar. Matematika yang dimitoskan banyak orang dibedah oleh 41 penerima yang terdiri dari Master Teacher Trainer, Pemandu Bidang Studi Matematika, Dosen-Dosen Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah maupun Dosen Universitas Negeri Makassar, Widiyaiswara LPMP, Pengawas Pendidikan Depag, Distric Learning Coordinator (DLC) DBE2 Sul-Sel yang menghasilkan beberapa point penting yang akan diimplemetasiukan pada Pelatihan Tim Sekolah (PTS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah(K3S),maupun Kelompok Kerja Guru (KKG) hingga Bantuan Profesional Sekolah (BPS) atau Pembimbing, untuk menghasilkan pembelajaran Matematika yang menyenangkan, dan tidak membosankan.
Tujuan TOT adalah: menghasilkan tujuan dan prosedur pembinaan serta isi paket pembiasaan Matematikan kepada penerima pembinaan (MIT); Meningkatkan kemampuan MIT sebagai fasilitator Paket Adaptasi Matematika., Mensimulasikan seluruh sesi/topik Paket Adaptasi Matematika untuk PTS, K3S, KKG dan BPS, serta Action Plan. Dengan mengusung Topik Pelatihan, antara lain: Pembelajaran Matematika bernuansa PAKEM; Hakikat dan Tujuan Pembelajaran Matematika; Permainan Matematika; Teori-Teori Belajar Matematika; Model Pembelajaran Matematikia; Pembelajaran Matematika Berbasis ICT; Pembelajaran Remedial dan Pengayaan; Alat Peraga Murah, Pemberdayaan sekolah; Penilaian pembelajaran Matematika; Belajar matematika yang Menyenangkan.
Sehubungan dengan apriori berlebihan terhadap matematika, terdapat beberapa penyebab diantaranya ialah adanya pemfokusan yang berlebihan pada penghafalan rumus, kecepatan menghitung, metode pengajaran yang diktatorial (kurang bervariasi) dalam proses mencar ilmu dan mengajar matematika. Untuk mengatasi hal ini, yang sangat berperan penting ialah guru matematika, yang harus bisa mengubah metode pengajarannya untuk siswa dalam proses mencar ilmu mengajar tanpa mengesampingkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang pembelajaran matematika. Demikian pernyataan yang disampaikan Darwing Paduppai dan Amir Daud disela-sela penyajian bahan TOT.
Tujuan jangka pendek dari pembelajaran matematika ialah siswa diharapkan sanggup memahami bahan matematika yang dipelajarinya dan sanggup menggunakannnya pada pelajaran lain atau kehidupan faktual dan bekal untuk ke jenjang pendidikan berikutnya. Tujuan jangka panjangnya ialah siswa sanggup mengambil ”nilai-nilai matematika” dan mengaplikasikannya untuk kehidupan. Nilai-nilai yang dimaksud ialah penalaran, kedisiplinan, kejujuran, kebertanggung jawaban, kesetiakawanan dan lain-lain.
Matematika tidak lagi hanya terfokus pada hitungan aritmatika semata tetapi matematika tetapi lebih kepada kebijaksanaan sehat yang memakai logika. Matematika bukan hanya sekedar aktifitas penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Belajar matematika pada zaman kini harus aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan hidup. Matematika hendaknya harus bersahabat dngan topik dan problem yang bersahabat dengan kehidupan sehari-hari (bagaimana anak memaknai matematika). Salah satu cara biar anak cinta pada matematika ialah membiasakan anak menemukan konsep matematika melalui permainan dan suasana yang santai. Siswa mempelajari matematika melalui pengalaman pengajaran yang disediakan oleh gurunya. Sehingga guru harus tahu dan benar-benar memahami matematika yang mereka ajarkan serta memahami bagaimana cara siswanya mempelajari matematika sehingga sanggup memotivasi mereka dalam membentuk kebiasaan mencar ilmu yang efektif dan efisien, sebagaimana yang diungkapkan Muhammad Darwis, Ketua Jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar.
Memang tidak ada suatu standar yang baku dalam mengajar matematika, tetapi guru perlu mengukur apakah cara mereka mengajar sudah benar-benar efektif sesuai dengan siswa yang dihadapinya pada ketika tertentu. Jenjang Profesionalitas juga berfungsi sebagai alat untuk membimbing guru-guru yang belum berpengalaman dengan nantinya harus berada dibawah pengawasan oleh mereka yang sudah berpengalaman. Selain itu Jenjang Profesionalitas juga mengatur seberapa jauh hak seorang guru dalam memodifikasi cara mengajar, bereksperimen dengan alat bantu pengajar yang gres atau juga dalam memperluas kurikulum yang ada.
Selain mengajar, guru juga bertanggung jawab dalam membangun atmosfer akademik di dalam kelas, yang akan dibahas lebih lanjut dalam Standar Kualitas ke-3 perihal Atmosfer Akademik. Atmosfer ini sebetulnya bertujuan untuk membentuk Karakter siswa terutama berkaitan dengan nilai-nilai akademik utama yaitu perilaku Ilmiah dan Kreatif. Guru perlu menekankan nilai-nilai inti yang bekerjasama dengan pengembangan perilaku Ilmiah dan Kreatif dalam setiap kiprah yang diberikan kepada siswanya, dalam membimbing siswa memecahkan suatu problem atau juga dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa.
Untuk menetapkan model pembelajaran yang menyenangkan biar tujuan pembelajaran matematika tercapai dengan maksimal, maka harus diupayakan biar siswa lebih mengeti dan memahami bahan yang diajarkan dibandingkan harus mengejar sasaran kutikulum tanpa dibarengi pemahaman materi. Pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini diantaranya sanggup dilakukan dengan cara mengatur anda  siswa satu per satu atau perkelompok. Penjelasan bahan dan rujukan penyelesaian soal diberikan di depan kelas secara klasikal, kemudian pada ketika siswa mengerjakan latihan guru berkeliling untuk memperhatikan siswa secara personal. Dengan cara menyerupai ini, siswa yang mempunyai kemampuan yang kurang akan mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan siswa yang pintar.

Menurut Muthmainnah (MTT Makassar), mengungkapkan bahwa Matematika yang menyenangkan sanggup pula disuguhkan dalam bentuk permainan, lagu-lagu yang diciptakan sendiri atau gambar-gambtar yang memadukan angka dengan binatang atau bunga dan buah-buahan. Jika anak salah menjawab jangan pernah memarahi, menghukum atau mencela, tetap berikan kebanggaan dan kemudian mengulangi pertanyaan sambil menjelaskan balasan yang sempurna